Welcome
back to our blog!! I’m really happy
and so excited guys, bisa berbagi sedikit ilmu yang mudah-mudahan membawa
manfaat untuk teman-teman pembaca baik budiman dan budiwoman. Ini minggu ketiga
kita berpetualang menyelami indahnya dunia matematika. Perlahan tapi pasti ini
akan menjadi petualangan yang semakin semanantang dan menyenangkan teman-teman.
Di dua minggu yang lalu kita telah mengenal sejarah singkat Aljabar dan
Logaritma. Dalam kesempatan yang menyenangkan ini, kita akan lanjut lebih dalam
mengenai sejarah singkat dan lain-lainnya tentang Trigonometri. Yakinlah teman,
ini tidak akan terlalu sulit. Mari kita mulai........................... Selamat
berpetualang!!!!
C.
Trigonometri
Kata
Trigonometri berasal dari bahasa
Yunani trigonon = “tiga sudut” dan metron= “mengukur” adalah
sebuah cabang matematika yang mempelajari hubungan yang meliputi panjang
dan sudut segitiga. Trigonometri mudah dikaitkan dalam bidang segitiga siku-siku (yang setiap dua ukuran
sudut sama dengan satu sudut 90 derajat). Peranan untuk bukan segitiga
siku-siku ada, tapi, sejak segitiga yang bukan siku-siku dapat dibagi menjadi
dua segitiga siku-siku, banyak masalah yang dapat diatasi dengan penghitungan
segitiga siku-siku. Karena itu sebagian besar penggunaan berhubungan dengan
segitiga siku-siku. Satu pengecualian untuk ini spherical trigonometry,
pelajaran trigonometri dalam sphere,
permukaan dari curvature relatif positif, dalam elips geometri (bagian
yang berperan dalam menemukan astronomi dan navigasi.
Trigonometri dalam curvature negatif merupakan bagian dari geometri
hiperbola.
Sejarah singkatnya,
Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman Mesir Kuno dan Babilonia
dan peradaban Lembah Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu.
Matematikawan India adalah perintis penghitungan variabel aljabar yang
digunakan untuk menghitung astronomi dan juga trigonometri. Lagadha adalah matematikawan yang
dikenal sampai sekarang yang menggunakan geometri dan trigonometri untuk
penghitungan astronomi dalam bukunya Vedanga, Jyotisha, yang
sebagian besar hasil kerjanya hancur oleh penjajah India. Matematikawan Yunani Hipparchus
sekitar 150 SM menyusun tabel trigonometri untuk menyelesaikan segitiga. Matematikawan
Yunani lainnya, Ptolemy
sekitar tahun 100
mengembangkan penghitungan trigonometri lebih lanjut. Matematikawan Silesia Bartholemaeus Pitiskus
menerbitkan sebuah karya yang berpengaruh tentang trigonometri pada 1595 dan
memperkenalkan kata ini ke dalam bahasa
Inggris dan Perancis.
Kegunaannya
sebagai berikut:
·
Digunakan dalam bidang astronomi, untuk
menghitung jarak kebintang-bintang terdekat.
·
Dalam bidang geografi, untuk menghitung jarak
antara titik tertentu dan navigasi satelit.
·
Digunakan dalam berbagai cabang ilmu
fisika, survei darat, geodasi, tehnik sipil, dsb.
Dasar
dari Trigonometri adalah konsep kesebangunan segitiga siku-siku dengan
fungsi
dasar sebagai berikut:
Jangan salah teman-teman, tak hanya malam Minggu saja yang istimewa atau kata-kata puisi yang membuat hati berbunga-bunga☺️☺️☻☺️☺️Trigonometri juga memiliki keitimewaan yang semakin mempermudah kalian saat menemukan aplikasi soal dari trigonometri. Mungkin sebagian dari teman-teman telah menyadarinya, apa yang istimewa dari trigonometri???? Apa???
Ya, Trigonometri memiliki "ςሀDU七 Iડፐ丨៳もพ△" sudut istimewa.
Mudahkan dihafalkan.........
Disamping itu, Trigonometri juga memiliki grafik fungsi Trigometri yang ciamik!!!! Mau tahu? Mari kita lanjutkan petualangan kita. Ada tiga garfik fungsi yang musti kita ketahui, diantaranya:
- Grafik Fungsi SINUS
3. Grafik Fungsi TANGEN
Baiklah, pasti teman-teman lelah, bolehlah sedikit beristirahat dan akan kita lanjutkan petualangan kita nanti setelah badan mulai bugar kembali. Terimaksih telah sukarela berpetualang di bab Trigonometri ini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya ya.... Jangan lupa untuk terus belajar dan belajar. Selamat Belajar Semoga Bahagia. SEE U LATER!!!!
REFERENSI:
https://maths.id/rangkuman-trigonometri.php
No comments:
Post a Comment