Negasi atau Implikasi
Ingkaran/Negasi dari suatu pernyataan adalah pernyataan lain
yang diperoleh dengan menambahkan kata "tidak" atau menyisipkan kata
"bukan" pada pernyataan semula.
Ingkaran dari suatu pernyataan p disajikan dengan lambang
atau -p atau ~p, dan dibaca "tidak p".
Bila pernyataan p bernilai benar, maka ingkarannya bernilai
salah dan sebaliknya.
P
|
~P
|
B
|
S
|
S
|
B
|
Definisi: Misalnya A adalah proposisi. Pernyataan"Ini
bukan A" adalah proposisi yang lain, disebut negasi dari A. Negasi dari A
diberi simbol -A, dan dibaca"bukan A".
Perangkat - disebut perangkai unary atau monadic, karena
hanya dapat merangkai satu variabel proporsional.
Contoh
Saya lapar atau saya
kenyang
Contoh tersebut dapat diubah menjadi variabel proporsional
menjadi:
A : Saya lapar
B : Saya kenyang
Dan jika menjadi dibentuk logika adalah (A v B), tidak boleh
ditafsirkan dan diganti menjadi variabel proporsional berikut:
A : Saya lapar
-A : Saya kenyang
Sehingga boleh ditafsirkan menjadi (A v -A). Sekali lagi
dalam logika proporsional hal ini tidak boleh dilakukan.
Konjungsi
Konjungsi adalah pernyataan majemuk yang menggunakan kata
hubung "dan" disajikan dengan lambang "^".
Definisi
Suatu konjungsi bernilai benar hanya bila kedua pernyataan
tunggalnya bernilai benar.
P
|
Q
|
P^Q
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
B
|
S
|
S
|
S
|
S
|
Tabel kebenaran konjungsi, hanya ada satu nilai T jika pasangan
tersebut keduanya bernilai T, lainnya pasti F. Pasangan operator ^ disebut
perangkai binary (binary logical connective), karena ia merangkai dua variabel
proporsional.
P^Q disebut nilai fungsi kebenaran (truth function) dari P
dan Q, yang nilainya tergantung dari nilai kebenaran P dan Q. Tabel kebenaran menunjukkan
bagaimana cara memperlakukan perangkai ^. Sedangkan operand-operand dari konjungsi
disebut konjungsi (conjunct). Operator ini disini sama artinya dengan variabel
proporsional.
Disjungsi
Disjungsi adalah pernyataan majemuk yang menggunakan kata
hubung "atau". Kata hubung"atau" disajikan dalam bentuk"V".
Logika matematika dibedakan menjadi 2 macam, "atau"
yang pertama disebut disjungsi Inklusif ( dengan lambang "V") dan yang
kedua disebut Disjungsi Ekslusif (dengan lambang"V").
Definisi
A) Suatu disjungsi Inklusif bernilai benar bila
sekurang-kurangnya salah satu pernyataan tunggalnya benar.
B) Suatu disjungsi Ekslusif bernilai benar bila salah satu
(dan tidak kedua-duanya) dari pernyataan tunggalnya benar.
P
|
Q
|
P -v Q
|
B
|
B
|
S
|
B
|
S
|
B
|
S
|
B
|
B
|
S
|
D
|
S
|
Dari tabel kebenaran di atas, nilai PvQ bernilai benar jika
nilai P dan Q keduanya salah, lainya pasti benar.
No comments:
Post a Comment