Powered By Blogger

Thursday, January 24, 2019

UAS PENDIDIKAN INFORMATIKA

Kali ini saya akan membuat tutorial mengenai cara membuat raport secara otomatis di excel, baik menggunakan vlookup, hlookup, dan data. Untuk sumber data tidak saya bahas karena hanya ada rumus sum, average, dan rank.


1. pertama buat ketikan tulisan seperti diatas, untuk bagian isian nama, nomor induk, angka, huruf dan keterangan dikosongi terlebih dahulu.

2.Buat tempat dari semua data yang akan dimaksukkan kedalam raport dalam sheet kedua, di sheet ini semua isian dibuat.
3.Selanjutnya, pada kolom nama untuk pengisian nama otomatis kita menggunakan data validation, pada bagian allow, kita pilih list dan bagian source kita ambil dari sheet kedua. Disini sheet kedua saya, saya beri nama data. Jadi rumusnya =DATA!$B$8:$B$39.

Apabila berhasil hasilnya akan seperti ini,,


4. Pada nomor induk kita menggunakan vlook up, ini karena table yang akan dibaca bentuknya tegak, dimana rumusnya =VLOOKUP(C6,DATA!$B$8:$B:39,FALSE) , di rumus ini C6 adalah kolom nama, dan bagian depannya adalah tempat dari data nama di sheet kedua, hal ini karena nomor induk mengikuti nama.
5. Yang selanjutnya adalah pengisian nilai, sama seperti no induk kita menggunakan acuan dari kolom nama yaitu c6 dan sheet kedua yaitu dari nama B8 sampai rangking terakhir di v39, pada bagian ini depan angka dan huruf diberi $ untuk pengunci, karena koom nilai pertama pada sorotan berada di bagian ketiga maka setelah sorotan tadi diberi koma lalu angka tiga. Untuk nilai lain juga menyesuaikan. Untuk catatan apabila ingin untuk mengcopy rumus, lalu diedit jangan lupa menambahkan tanda $, di depan huruf c dan angka 6.

6. Untuk pengisian nilai pada kolom huruf, kita akan membuat satu sheet lagi untu isian data sebagai berikut.disini kita memakai VLOOKUP dan menggunakan acuan pada kolom nilai, dan pada sheet tempat data tulisan angka dan huruf kita sorot dari awal hingga akhir data, selanjutnya pada rumus tulis dua karena huruf dibagian kedua.
7. selanjutnya adalah jumlah nilai, disini kita memakai sum seperti biasa.
8. setelah jumlah, maka kita buat rata-rata memakai average.

9. untuk selanjutnya dan terakhir adalah keterangan, dimana diata 90 nilainya a,diatas 80 maka b, diatas 75 adalah c, dan dibawah itu d. rumusnya memakai if ganda, =IF(E14>=90,"A",IF(E14>=80,"B",IF(E14>=75,"C","D"))), rumus ini mengacu pada bagian nilai dan tidak dikunci memakai $.

10. apabila pada tampilan memakai rangking, maka kita tinggal menambahkan rumus =rank(.., $.$.:$.$.dari data isian.


Monday, January 7, 2019

PENDIDIKAN DAN PERWUJUDANNYA OLEH B.J. HABIBIE

BIOGRAFI B.J. HABIBIE



         Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, lahir di Pare-pare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 saat ini berumur 82 tahun, adalah mantan Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Ia menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998. Jabatannya digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR pada hasil Pemilu 1999. Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari sebagai wakil presiden, dan 1 tahun dan 5 bulan sebagai presiden, Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek. Saat ini namanya diabadikan sebagai nama salah satu universitas di Gorontalo, menggantikan nama Universitas Negeri Gorontalo. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda ini, harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Tak lama setelah bapaknya meninggal, Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School.
Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit disekolahnya. Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk Universitas Indonesia di Bandung (Sekarang ITB). Beliau mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 yang kemudian mendapatkan gelar Doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Habibie menikah tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak. Tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung. Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.
            Di Indonesia, Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula lengser akibat refrendum Timor Timur yang memilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya ditolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi warga negara biasa, kembali pula hijrah bermukim ke Jerman.
            Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardjo.Ayahnya yang berprofesi sebagai ahli pertanian berasal dari etnis Gorontalo dan memiliki keturunan Bugis, sedangkan ibunya beretnis Jawa, R.A. Tuti Marini Puspowardojo adalah anak seorang spesialis mata di Yogya, dan ayahnya yang bernama Puspowardjojo bertugas sebagai pemilik sekolah. B.J. Habibie menikah dengan Hasri Ainunu Besari pada tanggal 12 Mei 1962, dan dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie. Ia pernah berilmu di SMAK Dago. Ia belajar teknik mesin di Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung (sekarang Institut Teknologi Bandung) pada tahun 1954. Pada 1955–1965 ia melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di  RWTHA= Aachen,Jerman Barat, menerima gelar diploma ingenieur  pada 1960. 

Itulah sedikit biografi bapak B.J. Habibie, semoga bermanfaat :)
 

Sunday, January 6, 2019

TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI

Assalamualaikum Wr. Wb
Hai teman teman, jumpa lagi di blog kami disini kami akan membagikan bahasan, tepatnya inti rumusan soal tentang kalkulus,tepatnya yaitu turunan trigonometri, di bahasan kami kali ini telah sebelumnya di bahas di perkuliahan,..
So, kalian wajib baca and understanding this.. please enjoying its..:)

TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI
f(x) = sin x -> f1(x)=cos x
f(x) = cos x ->f1(x)=-sin x
f(x)=tg x -> f1(x)=sec2x

  • Pembuktian bahwa turunan dari sin x adalah cos x
f1(x)= lim f(x+h)-f(x)/h
         h->0
= lim=sin(x+h)-sin x/h
   h->0
= lim=sin x cos 0+sin h cos x-sin x/h
  h->0
= lim=sin x+ sin h cos x – sin x/h
  h->0
= lim=sin h/h . cos x = cos x
 h->0
  • Catatan penting
  • Lim=sin h/h=1
h->0
  • Lim=h/sin h=1
h->1
  • Lim=tg ax/bx=a/b
h->0
  • Lim=bx/tg ax=b/a
  • Turunan dari tg x

F(x)=tg x=sin x/cos x
F=u/v -> f1=u1v-v1u/v
U=sin x    v=cos x
U1=cos x    v1=-sin x
F1(x)= cos x cos x –(-sin x sin x)/cos2x
       = sin2x+cos2x/cos2x= 1/cos2x=
  • F(x)= cot x -> f1(x)=-cosec2x

  • F(x)=sec x ->f1(x)-sec x tg x
  • F(x)=cosec x -> f1(x)=-cosec x cot x

  • Turunan dari sec x

F(x) = sec x = 1 / cos x
U=1        v=cos x
U1=0        v1=sin x

F1(x) = 0-(-sin x)1/cos2x=sin x/cos2x
= sin x sec2x=sec tg x
Sin x/cos x= 1/cos x

Mungkin demikian sedikit materi yang saya bagikan, jangan lelah belajar,
Karena kadang ilmu harus dipaksakan ;)

Wasalamu’alaikum Wr. Wb

aljabar, logaritma, trigonometri



            Selamat berjumpa kembali dalam keadaan yang tentunya sehat wal’afiat dan semakin semangat belajar matematika. Pada postingan kali ini kita akan fokus memperdalam mengenai bab “TRIGONOMETRI”. Apa yang paling kalian pikirkan ketika mendengar atau mungkin membaca materi trigonometri? Aturan cosinus? Aturan sinus? Yap, benar sekali, salah satunya materi tersebut dimuat dalam trigonometri. Tetapi boleh diketahui bahwa tidak ada aturan tangen atau cotangen yang teman-teman. Hanya aturan sinus dan aturan cosinus saja yang berlaku.
            Pada postingan yang lalu, kita sudah mengulas sedikit informasi tentang trigonometri dan mempelajarinya. Untuk kali ini, kita akan membahasnya kembali sedikit lebih terperinci. Dalam satu bab “Trigonometri” ada banyak sekali materi-materi yang harus kita dalami jika kita benar-benar ingin bisa memecahkan setiap tantangannya berupa soal-soal trigonometri yang yang paling sederhana hingga yang lebih kompleks, dari yang paling mudah tanpa harus menghitung dengan coretan hingga yang membutuhkan waktu bermenit-menit untuk memecahkan jawabannya. Tentunya tak ada kesulitan yang berarti jikalau kita teru menggali ilmu yang kita pelajari. Baiklah mari kita bahas mengenai aturan sinus dan aturan cosinus sebagai membuka.

Aturan SINUS.
1.      a/sin A
2.      b/sin B
3.      c/sin C

Aturan COSINUS.
1.      a2 = b2 + c2 2ab  cos A
2.      b2 = a2 + c2 – 2ac  cos B
3.      c2 = a2 + b2 – 2ab  cos C

Turunan Fungsi Trigonometri.
F(x) = sin x => f’(x) = cos x
F(x) = cos x => f’(x) = -sin x
F(x) = tg x => f’(x) = sec2 x



Contoh soal :
1.      Tentukan turunan pertama dari :
a)      Y = sin 4x
b)     Y = cos 12x
c)      Y = sec 8x
d)     Y = cosec 16x
e)      Y = tg 18x


2.      Tentukan turunan pertama dari :
a)      Y = sin (2x + 40)
b)     Y = tg (6x – 45)
c)      Y = cos (3x - 30)
d)     Y = sec (2x + 63)


3.      Tentukan turunan pertama dari :
a)      Y = sin5  x
b)     Y = cos7  x
c)      Y = sec6  x
d)     Y = tg3 x

UAS PENDIDIKAN INFORMATIKA

Kali ini saya akan membuat tutorial mengenai cara membuat raport secara otomatis di excel, baik menggunakan vlookup, hlookup, dan data....