Powered By Blogger

Friday, December 14, 2018

KI HAJAR DEWANTARA



KI HAJAR DEWANTARA


      Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang biasa dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara adalah tokoh pendidikan di negara Indonesia. Namanya berubah menjadi Ki Hajar Dewantara sejak tahun 1922. Semenjak saat itu, dia tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya dia dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya.. Ki Hajar Dewantara lahir di Pakualaman, 2 Mei 1889, Dia berasal dari lingkungan keluarga Keraton Yogyakarta.dan meninggal di Yogyakarta pada tanggal 26 April 1959 pada umur 69 tahun.

     Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementrian  Pendidikan Negara Indonesia . Namanya diabadikan sebagai salah sebuah nama kementrian pendidikan Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun edisi 1998.
 

     Selain ulet sebagai seorang wartawan muda, ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Sejak berdirinya Boedi Oetomo (BO) tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda untuk mensosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia (terutama Jawa) pada waktu itu mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Kongres pertama BO di Yogyakarta  juga diorganisasi olehnya.

     Soewardi muda juga menjadi anggota organisasi Insulinde,suatu organisasi multietnik yang didominasi Kaum Indo yang memperjuangkan pemerintahan sendiri di Hindia Belanda, atas pengaruh Ernest Douwes Dekker (DD). Ketika kemudian DD mendirikan Indische Partij Soewardi diajaknya pula. Partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia itu berdiri pada 25 Desember 1912 dengan tujuan mencapai Indonesia merdeka. Akan tetapi, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jenderal Idenburg berusaha menghalangi kehadiran partai ini. Gubernur menolak pendaftaran itu pada 11 Maret 1913. Penolakan itu dikarenakan karena organisasi ini dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan mengge­rakkan kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.

     Setelah Indonesia merdeka, Ki Hajar Dewantara menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan pertama. Nama Ki Hadjar Dewantara bukan saja diabadikan sebagai seorang tokoh dan pahlawan pendidikan (Bapak Pendidikan Nasional) yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959, 28 November 1959. Penghargaan lain yang diterimanya adalah gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada pada 1957. Akan tetapi, setelah 2 tahun mendapat gelar tersebut, Ki Hajar meninggal di Yogyakarta pada tanggal 26 April 1959.  Dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa itu, dia meninggal dunia pada 28 April 1959 di Yogyakarta dan dimakamkan di sana. Perjuangan dan langkah Ki Hajar Dewantara harus menjadi inspirasi bagi kaum muda saat ini.

     Keberadaan Ki Hajar Dewantara sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan Negara Indonesia. Itulah yang mendasari tanggal lahir nya dijadikan Hari Pendidikan Nasional Indonesia. Semboyan-semboyan nya pun sampai saat ini masih tetap terjaga. Sebagai generasi penerus bangsa, sudah sepatutnya tetap menjaga dan berperan aktif dalam dunia pendidikan. 

     Pendidikan merupakan hal yang menjadi kewajiban di Negara Indonesia. Kewajiban Belajar 12 tahun menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Negara Indonesia. 

     Itu dia sedikit biografi Ki Hajar Dewantara. Semoga menambah pengetahuan kita tentang pahlawan pendidikan di Indonesia. Juga menjadi cambuk bagi kita untuk tetap semangat belajar dan berperan aktif dalam dunia pendidikan. 

No comments:

UAS PENDIDIKAN INFORMATIKA

Kali ini saya akan membuat tutorial mengenai cara membuat raport secara otomatis di excel, baik menggunakan vlookup, hlookup, dan data....